Kerap Kali Kita Dipatahkan; Berkali-kali
Tentang dunia yang ia tinggali dan percayai adalah fakta semu yang harus ia akui; tentang kehidupan yang tidak semestinya jalan sesuai dengan apa yang dialurkan.
Ia telah dipatahkan; berkali-kali, oleh sekumpulan oknum. Bagaimana mungkin pengharapan yang selama ini dibangun dengan begitu hebatnya agar semuanya baik-baik saja tetap saja jatuh; ke tangan orang yang salah.
Ia bukan siapa-siapa yang mungkin dipatahkan berkali-kalipun tidak mengapa; begitu kiranya mereka berpendapat.
Harapan terlampau besar? mungkin. Namun jangan salahkan harapanya karena ia hanya punya harapan untuk melanjutkan hidup.
Kalau para oknum memiliki hal lain untuk hidup; maka ia cuma memiliki harapan. Kalau harapan sudah dipatahkan maka ia tidak memiliki apapun untuk hidup. Bahkan untuk melanjutkan bernafas saja tidak bisa.
Hatinya dan hati ribuan manusia-manusia yang bukan siapa-siapa telah patah; itu artinya ia sudah tidak memiliki pengharapan apapun untuk tetap hidup. Karena ia hanya memiliki pengharapan saja.
Hanya ada satu yang sangat menyakitkan di dunia ini; yakni kebohongan. Mereka berserikat dan mematahkan harapan pada setiap hati-hati manusia yang tidak memiliki apapun selain pengharapan.
Sekumpulan ini adalah manusia yang pantas untuk dipercaya pertama kalinya jika manusia-manusia lainnya sudah mati.
Komentar
Posting Komentar